Kamis, 21 Agustus 2014

ASAL MAU, PASTI BISA?




Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau (Yeremia 1:5) 



Seorang teman menawari saya ikut bisnis multilevel marketing (MLM). Saya menolak. Sederhana saja. MLM pasti menawar-nawarkan produk pada
orang, sedangkan saya paling tidak nyamamelakukan kerja pemasaran.
Teman saya berkomentar, "Ah, asal mau belajar, lama-lama pasti bisa."
Saya hanya tersenyum, meskipun sebenarnya ingin menangkis, "Memangnya, asal mau belajar, kamu juga bisa menjadi penulis seperti saya?"

Apakah firman Tuhan mendukung pendapat "asal mau belajar, kamu bisa melakukan apa saja" ini? Tentu tidak. Para penerjemah Alkitab New Century Version menyalin kalimat "Aku telah menguduskan engkau" dalam nats kali ini menjadi "Aku telah menyisihkan engkau untuk pekerjaan khusus." Pekerjaan khusus! Pernyataan Tuhan kepada Yeremia ini tentulah berlaku pula bagi kita semua. Ya, kita tidak diciptakan untuk menjadi ahli segala sesuatu; kita diciptakan untuk menjadi spesialis bidang tertentu. Dan, jika Tuhan menyiapkan pekerjaan khusus, Dia pasti juga memperlengkapi kita dengan kecakapan untuk
melakukannya, bukan?

Jadi, tantangan kita masing-masing ialah menemukan pekerjaan khusus yang disiapkan Tuhan bagi kita. Untuk mengetahuinya, kita dapat menjalani tes penelusuran minat dan bakat. Kita dapat pula mencermati kembali perjalanan hidup kita: bidang apa yang benar-benar kita sukai, yang mampu kita kerjakan dengan kecakapan istimewa, dengan
hasil yang memuaskan hati? Jika kita menekuni bidang tersebut, dan mendayagunakannya untuk melayani Tuhan dan sesama, kita akan
menemukan kepuasan sejati dalam bekerja

 

Senin, 04 Agustus 2014

Berubahlah ..... ( Permintaan dari Tuhan Yesus )




sumber:  Sahabat Doa



AnakKu,

Setiap malam kau berdoa padaKu,
untuk memberikan kekuatan kepadamu,
supaya kamu bisa lebih kuat.

Lebih kuat dalam apa?
Membalas orang-orang yang telah menindasmu?
Menyakiti orang-orang yang pernah menyakitimu?

AnakKu,
pernahkah kamu bertanya?
Mengapa kekuatan seperti itu tak pernah Kuberikan padamu?

Karena untuk menyakiti orang lain, tepat sekali!
Dia yang akan kausakiti itu juga anakKu yang lain.
Aku menyayanginya sama seperti Aku menyayangimu.

AnakKu,
seringkali kamu meminta orang itu untuk berubah.
Berubah sesuai dengan apa yang kamu mau.
Mengapa tidak kausuruh saja
angin untuk berubah arah,
atau sungai untuk membalikkan alirannya?
Atau mengganti cuaca dalam sekejap?

Ketahuilah anakKu,
Aku-lah yang akan mengubahkan mereka.
Aku-lah yang akan bertanggung jawab atas diri mereka.
Kamu cuma perlu mengubah dirimu sendiri,
tidak usah pedulikan orang lain.
Karena kamu hanyalah manusia.
Arah angin, cuaca dan aliran sungai pun tidak bisa kau ubahkan.
apalagi hati sesamamu.

Cukuplah kamu berubah sesuai dengan citraKu.
Orang lain yang melihat, orang lain yang menilai.
Dan orang lain akan terinspirasi.
Sisanya adalah tanggung jawabKu.

AnakKu,
ubah dirimu sendiri terlebih dulu
untuk menunjukkan kepada dunia gaya hidupmu yang baru,
gaya hidup Kristus.
Itulah bentuk tanggung jawabmu.