Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau (Yeremia 1:5)
Seorang teman menawari saya ikut bisnis multilevel marketing (MLM). Saya menolak. Sederhana saja. MLM pasti menawar-nawarkan produk pada
orang, sedangkan saya paling tidak nyamamelakukan kerja pemasaran.
Teman saya berkomentar, "Ah, asal mau belajar, lama-lama pasti bisa."
Saya hanya tersenyum, meskipun sebenarnya ingin menangkis, "Memangnya, asal mau belajar, kamu juga bisa menjadi penulis seperti saya?"
Apakah firman Tuhan mendukung pendapat "asal mau belajar, kamu bisa melakukan apa saja" ini? Tentu tidak. Para penerjemah Alkitab New Century Version menyalin kalimat "Aku telah menguduskan engkau" dalam nats kali ini menjadi "Aku telah menyisihkan engkau untuk pekerjaan khusus." Pekerjaan khusus! Pernyataan Tuhan kepada Yeremia ini tentulah berlaku pula bagi kita semua. Ya, kita tidak diciptakan untuk menjadi ahli segala sesuatu; kita diciptakan untuk menjadi spesialis bidang tertentu. Dan, jika Tuhan menyiapkan pekerjaan khusus, Dia pasti juga memperlengkapi kita dengan kecakapan untuk
melakukannya, bukan?
Jadi, tantangan kita masing-masing ialah menemukan pekerjaan khusus yang disiapkan Tuhan bagi kita. Untuk mengetahuinya, kita dapat menjalani tes penelusuran minat dan bakat. Kita dapat pula mencermati kembali perjalanan hidup kita: bidang apa yang benar-benar kita sukai, yang mampu kita kerjakan dengan kecakapan istimewa, dengan
hasil yang memuaskan hati? Jika kita menekuni bidang tersebut, dan mendayagunakannya untuk melayani Tuhan dan sesama, kita akan
menemukan kepuasan sejati dalam bekerja