Sabtu, 21 April 2018

Empat Langkah Menuju Pengampunan

 Four Steps Towards Forgiveness


BY RICK WARREN —


”Get rid of all bitterness, rage and anger, brawling and slander, along with every form of malice. Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you.”

Ephesians 4:31-32 (NIV)


If you’re like most people, you might have some misconceptions about what it means to forgive. And, because you don’t understand forgiveness, you find it really difficult to forgive.


As a follower of Jesus, you need to understand forgiveness. The Bible clearly calls Christians to forgive. Galatians 6:1 says, “Brothers and sisters, if someone is caught in a sin, you who live by the Spirit should restore that person gently” (NIV).


So, if God expects you to forgive others, what does healthy, biblical forgiveness look like? Here are four things you should do when you need to forgive someone.


1. Recognize no one is perfect. When you hate somebody, you tend to lose your perspective about that person. Resentment, bitterness, and hurt make you stop seeing that person as a fellow human being. You treat them like an animal. But the truth is everyone is in the same boat. The Bible says, “Not a single person on earth is always good and never sins” (Ecclesiastes 7:20 NLT). We’re all imperfect.


2. Relinquish your right to get even. This is the heart of forgiveness. The Bible says, “Never avenge yourselves. Leave that to God, for he has said that he will repay those who deserve it” (Romans 12:19 TLB). Even if you think you deserve to retaliate, don’t. If the hurt runs deep, you may have to commit over and over again to not getting even. But, no matter what, leave the repayment to God.


3. Respond to evil with good. Humanly speaking, it’s nearly impossible to respond to evil with good. You’ll need God’s help. You’ll need the love of Jesus to fill you up. Why? “[Love] keeps no record of wrongs” (1 Corinthians 13:5 NIV). When you can respond to evil with good, you’ll know you’ve fully released someone from the wrong they’ve done to you.


4. Refocus on God’s plan for your life. As long as you continue to focus on the person who has hurt you, that person controls you. In fact, it often goes a step further: If you don’t release your offender, you will begin to resemble your offender. So stop focusing on the hurt and the person who hurt you. Instead, refocus on God’s purpose for your life—his purpose is greater than any problem or pain you might be facing.


Don’t sit another day in your resentment. If you’ve been holding on to pain caused by someone else, go through these four steps and move on to the life you were created to live!


Talk It Over


* In today’s Daily Hope devotional, Pastor Rick shared four things to do when you need to forgive someone. Which one of these four steps is most difficult for you? Which is easiest?


* When did you try to get revenge instead of leaving repayment to God? What did you learn from that situation?


* When have you responded to evil with good? How did that situation turn out? What did you learn?




Empat Langkah Menuju Pengampunan


OLEH RICK WARREN -


”Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”


Efesus 4: 31-32 (New International Version/NIV)


Jika kita seperti kebanyakan orang, kita mungkin memiliki beberapa kesalahpahaman tentang apa artinya mengampuni. Dan, karena kita tidak memahami pengampunan, kita merasa sangat sulit untuk mengampuni.


Sebagai pengikut Yesus, kita perlu memahami pengampunan. Alkitab dengan jelas memanggil orang Kristen untuk mengampuni. Galatia 6: 1 mengatakan, “Saudaraku, jika seseorang terjebak dalam dosa, kamu yang hidup oleh Roh harus memulihkan orang itu dengan lembut” (NIV).


Jadi, jika Allah mengharapkan kita untuk mengampuni orang lain, seperti apakah pengampunan yang sehat dan alkitabiah itu? Berikut empat hal yang harus kita lakukan saat kita perlu mengampuni seseorang.


1. Mengakui bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna. Ketika kita membenci seseorang, kita cenderung kehilangan perspektif kita tentang orang itu. Kebencian, kepahitan, dan sakit hati membuat kita berhenti memandang orang itu sebagai sesama manusia. Kita memperlakukan mereka seperti binatang. Tapi kenyataannya semua orang ada di perahu yang sama. Alkitab berkata, “Tidak ada seorang pun di dunia ini yang selalu baik dan tidak pernah berdosa” (Pengkhotbah 7:20 New Living Translation/NLT). Kita semua tidak sempurna.


2. Kita buang hak kita untuk membalas dendam. Inilah inti pengampunan. Alkitab berkata, “Jangan pernah membalaskan dendammu. Serahkan itu kepada Tuhan, karena Dia telah berkata bahwa Dia akan membalas mereka yang pantas menerimanya” (Roma 12:19 TLB). Meskipun kita merasa pantas untuk membalas, jangan kita lakukan itu. Jika rasa sakitnya semakin dalam, kita mungkin harus berkomitmen berulang kali untuk tidak membalas dendam. Tapi, apapun yang terjadi, kita serahkan pembalasannya pada Allah.


3. Kita tanggapi kejahatan dengan kebaikan. Secara manusia, hampir tidak mungkin menanggapi kejahatan dengan kebaikan. Kita akan membutuhkan bantuan Tuhan. Kita akan membutuhkan kasih Yesus untuk memenuhi kita. Mengapa? "[Kasih] tidak menyimpan kesalahan" (1 Korintus 13: 5 NIV). Ketika kita dapat menanggapi kejahatan dengan kebaikan, kita akan tahu bahwa kita telah sepenuhnya melepaskan seseorang dari kesalahan yang telah mereka lakukan kepada kita.


4. Kita fokus kembali pada rencana Allah untuk hidup kita. Selama kita terus berfokus pada orang yang telah menyakiti kita, orang itu mengendalikan kita. Faktanya, ini sering kali melangkah lebih jauh: Jika kita tidak membebaskan pelaku, kita akan mulai menyerupai si pelaku. Jadi berhentilah kita berfokus pada luka dan orang yang menyakiti kita. Sebaliknya, kita fokus kembali pada tujuan Allah untuk hidup kita— tujuan-Nya lebih besar daripada masalah atau rasa sakit apa pun yang mungkin kita hadapi.


Jangan kita duduk di hari lain dalam kebencian. Jika kita selama ini berpegang pada rasa sakit yang disebabkan oleh orang lain, kita lakukanlah empat langkah ini dan kita lanjutkan ke kehidupan untuk apa kita diciptakan dalam hidup ini!


Untuk Kita Renungkan


* Dalam renungan Harian kita hari ini, Pendeta Rick membagikan empat hal yang harus dilakukan ketika Anda perlu memaafkan seseorang. Manakah dari empat langkah berikut yang paling sulit bagi Anda? Mana yang paling mudah?


* Kapan Anda mencoba untuk membalas dendam daripada menyerahkan pembalasannya kepada Tuhan? Apa yang Anda pelajari dari situasi itu?


* Kapan Anda menanggapi kejahatan dengan kebaikan? Bagaimana situasi itu berubah? Apa yang Anda pelajari?

Selasa, 20 Februari 2018

MAAFKAN DAN LUPAKAN ?

Forgive and Forget?


BY RICK WARREN —

 

”And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose.”

Romans 8:28 (NIV)


You’ve heard this phrase over and over: “Forgive and forget.” There’s only one problem with it: You can’t do it. It’s impossible!


You really can’t forget a hurt in your life. In fact, you can’t even try to forget it. Because when you try to forget, you actually focus on the very thing you want to forget.


And the truth is that God doesn’t want you to forget. Instead, he wants you to trust him and see how he can bring good out of the hurt. That’s more important than forgetting. When you see God bring good out of a bad situation, you can thank him for that good work. You can’t thank God for things you forget.


Romans 8:28 says, “And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose” (NIV).


It doesn’t say that all things are good—because all things are not good. Disease is not good. Broken relationship is not good. War is not good. Abuse is not good.


There are a lot of things in life that are evil. Not everything that happens in this world is God’s will.


But God says he will work good out of the bad things in life if you will trust him. You can go to him and say, “God, I give you all the pieces of my life.”


He will take your pieces and instead give you peace in your heart. This peace will come when you realize you can forgive, even if you don’t understand the hurt in your life, because you know God will use that pain for good.


You don’t have to forget the wrong thing someone did to you. You couldn’t do it even if you tried! But God says you don’t have to forget it. You just have to forgive and then see how he will bring good out of the hurt.


Talk It Over:


* Who have you not forgiven because you haven’t wanted to forget or let go of what they did to you?


* What do you need to do today to forgive that person and move on? How does it help knowing God doesn’t expect you to forget?


* How have you seen God work good in your life from difficult situations?


Maafkan dan Lupakan ?


OLEH RICK WARREN -

 

”Dan kita tahu bahwa dalam segala hal Allah bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia, yang telah dipanggil sesuai dengan tujuanNya.”

Roma 8:28 (New International Version/NIV)


Kita telah sering mendengar ungkapan ini berulang kali: "Maafkan dan lupakan." Hanya ada satu masalahnya: kita tidak dapat melakukannya. Itu mustahil!


Kita benar-benar tidak bisa melupakan luka dalam hidup kita. Nyatanya, kita bahkan tidak bisa mencoba melupakannya. Karena ketika kita mencoba untuk melupakannya, kita sebenarnya menjadi berfokus pada hal yang sangat ingin kita lupakan itu.


Dan kenyataannya adalah Allah tidak ingin kita melupakan itu. Sebaliknya, Dia ingin agar kita memercayai Dia dan melihat bagaimana Dia bisa mendatangkan kebaikan dari luka itu. Itu lebih penting daripada melupakan. Ketika kita melihat Allah mengeluarkan kebaikan dari situasi yang buruk, kita dapat berterima kasih atas pekerjaan baik itu. Kita tidak bisa berterima kasih kepada Tuhan untuk hal-hal yang kita lupakan.


Roma 8:28 berkata, “Dan kita tahu bahwa dalam segala hal Allah bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia, yang telah dipanggil sesuai dengan tujuanNya” (NIV).


Tidak disebukan bahwa semua hal baik — karena semua hal memang tidak baik. Penyakit tidak baik. Hubungan yang rusak itu tidak baik. Perang tidak bagus. Pelecehan itu tidak baik.


Ada banyak hal dalam hidup yang jahat. Tidak semua yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan.


Tapi Allah berkata bahwa Dia akan melakukan kebaikan dari hal-hal buruk dalam hidup jika kita percaya kepadaNya. Kita bisa mendatangi Dia dan berkata, "Tuhan, saya berikan semua kepingan hidup saya."


Dia akan mengambil kepingan hidup kita dan sebaliknya memberi kita kedamaian di hati kita. Kedamaian ini akan datang ketika kita menyadari bahwa kita bisa memaafkan, bahkan jika kita tidak memahami luka dalam hidup kita, karena kita tahu Allah akan menggunakan luka atau rasa sakit itu untuk kebaikan.


Kita tidak perlu melupakan kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita. Kita tidak dapat melakukannya bahkan jika kita mencobanya! Tapi Allah berkata kita tidak harus melupakannya. Kita hanya perlu memaafkan dan kemudian melihat bagaimana Dia akan mendatangkan kebaikan dari luka itu.


Untuk Kita Renungkan:


* Siapa yang tidak Anda maafkan karena Anda tidak ingin melupakan atau melepaskan apa yang mereka lakukan terhadap Anda?


* Apa yang perlu Anda lakukan hari ini untuk memaafkan orang itu dan melanjutkan hidup? Bagaimana bisa membantu dengan mengetahui bahwa Allah tidak mengharapkan Anda untuk melupakan?


* Bagaimana Anda telah melihat Allah bekerja dengan baik dalam hidup Anda dari situasi yang sulit?