Selasa, 01 Desember 2020

Masalah Terbesar Kita, dan Apa yang Harus Dilakukan Tentang Itu

 our Biggest Problem, and What to Do About It


BY RICK WARREN —


”It is your evil that has separated you from your God. Your sins cause him to turn away from you, so he does not hear you.”

Isaiah 59:2 (NCV)


Today, most cultures don’t think sin is ugly. In fact, many people think sin is fun!


Think about media. TV shows, social media memes, and movies use sin for humor.


This is Satan’s strategy: to get you to laugh at the same things that put Jesus on the cross. Satan disguises sin to make it look attractive, desirable, and fun. Rarely in media do you see the consequences of sin.


If you want to know how ugly sin really is and the damage it does, look at Jesus bleeding on the cross. Jesus’ suffering shows you just how much it takes to pay for your sins. The cross shows the damage sin does.


Sin has all sorts of consequences in your life! Here are just three of them. 


Sin alienates you from God. Why? Because God is holy, and you are not. Sin creates conflict and puts distance between you and God. Isaiah 59:2 says, “It is your evil that has separated you from your God. Your sins cause him to turn away from you, so he does not hear you” (NCV). Sin always leaves estrangement in its wake, even between you and God.


Sin causes enormous amounts of stress in your life. One of the greatest sources of stress is unrecognized and unresolved guilt. King David said, “My guilt has overwhelmed me like a burden too heavy to bear” (Psalm 38:4 NIV).


Holding on to sin takes an emotional toll. When you break God’s laws, it leads to worry, fear, guilt, and insecurity. You wouldn’t experience this if you always did things God’s way. But you don’t, and you can’t. This is the reality of sin.


Sin condemns you. When you violate God’s laws, there’s always a penalty—in both self-condemnation and judgment from a righteous God. Psalm 7:11 says, “God is a righteous judge and always condemns the wicked” (GNT).


You may think your biggest problem is a relationship conflict, health issue, or trouble finding a job. But the reality is, your biggest problem is that you’re at war with God.


That’s why you’re so frustrated! That’s why you don’t sleep well. That’s why you’re stressed out. You weren’t made to live out of harmony with your Creator, who loves you. He made you, and he sent his Son to die for you. He wants you to be in harmony with him.


Repent of your sin today—and every day—so that you can be at peace with God.


Talk It Over


* When you find yourself laughing at sin, what are the lies you’re telling yourself?


* How do you make light of sin through the TV shows, movies, books, and social media you consume?


* In what ways does understanding the severity of sin affect how you view and understand God’s grace?


If you haven’t trusted in Jesus and committed to following him, why wait any longer?


Your sins separate you from God. And it is only God’s grace that can get you back into right relationship with him.


The Bible says, “It is by grace you have been saved, through faith—and this is not from yourselves, it is the gift of God—not by works, so that no one can boast” (Ephesians 2:8-9 NIV).


If you’re ready to make peace with your Creator, then pray this prayer:


”Dear Jesus, I don’t want my sin to separate me from you any longer. You have promised that if I believe in you, everything I’ve ever done wrong will be forgiven, I will learn the purpose of my life, and you will accept me into your eternal home in heaven one day.


”I confess my sin, and I believe you are my Savior. You have promised that if I confess my sin and trust you, I will be saved. I trust you when you say salvation comes by grace, through faith, and not by anything I do. I receive you into my life as my Lord. Today, I’m turning over every part of my life to your management.


”I want to live the way you created me to live and use the rest of my life to serve you instead of serving myself. I commit my life to you and ask you to save me and accept me into your family. In Jesus’ name I pray. Amen.”


If you just prayed to accept Jesus, please email me at Rick@PastorRick.com and let me know about it. I’d like to send you some free materials to help you start your journey with Jesus.



Masalah Terbesar Kita, dan Apa yang Harus Dilakukan Tentang Itu

OLEH RICK WARREN -


”Kejahatanmulah yang telah memisahkan engkau dari Allahmu. Dosa-dosamu menyebabkan Dia berpaling darimu, sehingga Dia tidak mendengarkanmu”

Yesaya 59: 2 (New Century Version/NCV)


Saat ini, kebanyakan budaya tidak menganggap dosa itu jelek. Nyatanya, banyak orang menganggap dosa itu menyenangkan!


Kita lihat saja media. Acara TV, meme media sosial, dan film menggunakan dosa untuk humor.


Ini adalah strategi Setan: untuk membuat kita menertawakan hal-hal yang sama yang telah menempatkan Yesus di kayu salib. Setan menyamarkan dosa agar terlihat menarik, diinginkan, dan menyenangkan. Jarang di media kita melihat konsekuensi dosa.


Jika kita ingin tahu betapa buruknya dosa itu dan kerusakan yang ditimbulkannya, kita lihatlah Yesus yang berdarah di kayu salib. Penderitaan Yesus menunjukkan kepada kita seberapa banyak yang diperlukan untuk membayar dosa-dosa kita. Salib menunjukkan kerusakan yang dilakukan dosa.


Dosa memiliki segala macam konsekuensi dalam hidup kita! Ini hanya tiga di antaranya.


Dosa mengasingkan kita dari Allah. Mengapa? Karena Allah itu suci, dan kita tidak suci. Dosa menciptakan konflik dan membuat jarak antara kita dan Allah. Yesaya 59: 2 mengatakan, “Kejahatanmulah yang telah memisahkan engkau dari Allahmu. Dosa-dosamu menyebabkan Dia berpaling darimu, sehingga Dia tidak mendengarkanmu” (NCV). Dosa selalu meninggalkan kerenggangan setelahnya, bahkan antara kita dan Allah.


Dosa menyebabkan stres yang sangat besar dalam hidup kita. Salah satu sumber stres terbesar adalah rasa bersalah yang tidak disadari dan tidak terselesaikan. Raja Daud berkata, "Kesalahanku telah membebani saya seperti beban yang terlalu berat untuk dipikul" (Mazmur 38: 4 New International Version/NIV).


Berpegang pada dosa membutuhkan korban emosional. Ketika kita melanggar hukum Tuhan, itu mengarah pada kekhawatiran, ketakutan, rasa bersalah, dan ketidakamanan. Kita tidak akan mengalami ini jika kita selalu melakukan hal-hal dengan cara Tuhan. Tapi kita tidak melakukannya, dan kita tidak bisa. Ini adalah realitas dosa.


Dosa menghukum kita. Ketika kita melanggar hukum Tuhan, selalu ada hukuman — baik penghukuman diri dan penghakiman dari Tuhan yang benar. Mazmur 7:11 mengatakan, “Allah adalah hakim yang benar dan selalu mengutuk orang jahat” (Good News Translation/GNT).


Kita mungkin mengira masalah terbesar kita adalah konflik hubungan, masalah kesehatan, atau kesulitan mencari pekerjaan. Namun kenyataannya, masalah terbesar kita adalah kita berperang dengan Tuhan.


Itulah mengapa kita sangat frustrasi! Itulah mengapa kita tidak bisa tidur nyenyak. Itulah mengapa kita stres. Kita tidak dibuat untuk keluar dari hidup selaras dengan Pencipta kita, yang mencintai kita. Dia menciptakan kita, dan Dia mengutus PutraNya untuk mati bagi kita. Dia ingin kita selaras denganNya.


Mari bertobat dari dosa kita hari ini — dan setiap hari — sehingga kita bisa berdamai dengan Tuhan.


Untuk Kita Renungkan


* Ketika Anda mendapati diri Anda menertawakan dosa, kebohongan apa yang Anda katakan pada diri Anda sendiri?


* Bagaimana Anda menganggap ringan dosa melalui acara TV, film, buku, dan media sosial yang Anda konsumsi?


* Dengan cara apa memahami beratnya dosa memengaruhi cara Anda memandang dan memahami kasih karunia Allah?


Jika Anda belum percaya kepada Yesus dan berkomitmen untuk mengikutiNya, mengapa menunggu lebih lama lagi?


Dosa-dosa Anda memisahkan Anda dari Tuhan. Dan hanya anugrah Tuhan yang bisa membawa Anda kembali ke hubungan yang benar denganNya.


Alkitab berkata, “Karena kasih karunia kamu telah diselamatkan, melalui iman — dan ini bukan dari dirimu sendiri, ini adalah pemberian Tuhan — bukan karena perbuatan, sehingga jangan ada yang bermegah” (Efesus 2: 8-9 NIV).


Jika Anda siap untuk berdamai dengan Pencipta Anda, maka doakanlah doa ini:


”Yesus terkasih, saya tidak ingin dosa saya memisahkan saya dari Engkau lagi. Engkau telah berjanji bahwa jika saya percaya kepadaMu, semua kesalahan yang pernah saya lakukan akan diampuni, saya akan mempelajari tujuan hidup saya, dan Engkau akan menerima saya ke dalam rumah kekalMu di sorga suatu hari nanti.


”Saya mengakui dosa saya, dan saya percaya Engkaulah Juruselamat saya. Engkau telah berjanji bahwa jika saya mengakui dosa saya dan mempercayai Engkau, saya akan diselamatkan. Saya percaya Engkau ketika Engkau mengatakan keselamatan datang karena kasih karunia, melalui iman, dan bukan melalui apapun yang saya lakukan. Saya menerima Engkau ke dalam hidup saya sebagai Tuhanku. Hari ini, saya menyerahkan setiap bagian hidup saya kepada pengaturanMu.


”Saya ingin hidup seperti Engkau menciptakan saya untuk hidup dan menggunakan sisa hidup saya untuk melayani Engkau daripada melayani diri saya sendiri. Saya menyerahkan hidup saya kepadaMu dan meminta Engkau untuk menyelamatkan saya dan menerima saya ke dalam keluargaMu. Dalam nama Yesus saya berdoa. Amin."


Jika Anda baru saja berdoa untuk menerima Yesus, silakan email saya di Rick@PastorRick.com dan beritahu saya tentang itu. Saya ingin mengirimi Anda beberapa materi gratis untuk membantu Anda memulai perjalanan Anda dengan Yesus.

Kamis, 01 Oktober 2020

Allah Menciptakan Kita Untuk DikasihiNya

God Made You to Love You


BY RICK WARREN —


”For this is how God loved the world: He gave his one and only Son, so that everyone who believes in him will not perish but have eternal life.”

John 3:16 (NLT)


God loves you so much that he sent Jesus on a mission of love with a message of love. The Bible doesn’t say God has love; it says God is love. Love is his nature; God is love.


God created the entire universe. He created this planet, and he created the human race. Then he created you because he loves you.


God made you so he could love you and so that you could love him. God’s love for you is the reason your heart’s beating right now; it’s the reason you’re breathing.


God’s good news is that he loves you on your bad days just as much as he loves you on your good days. He loves you when you can feel his love, and he loves you when you can’t seem to feel his love. He loves you regardless of whether or not you think you deserve his love.


There is nothing you can do that will make God stop loving you. You could try, but you simply can’t do it—because his love for you is based upon his character and not on anything you do, say, or feel.


God loves you so much that he sent his only Son, Jesus, into this world, “so that everyone who believes in him will not perish but have eternal life” (John 3:16 NLT).


When Jesus stretched his arms out as wide as the cross, he was saying, “I love you this much! I love you so much it hurts. I love you so much I’ll die for you so that I won’t have to live without you.”


Ephesians 3 says God’s love is so wide, long, high, and deep that humans can’t fully understand it. As you go about your day today, know that God is loving you at every moment, no matter what.


Talk It Over:


* What one thing have you done that you have difficulty believing God loves you in spite of?


* How important do you think it is to feel God’s love, especially on your bad or rough days?


* Since God is love, how is his love part of your relationships? How do you express his love in your relationships?


Accept God’s love and forgiveness today.


God made you so that he could love you and you could love him. And he most clearly showed his love for you when Jesus died on the cross for your sins. Are you ready to repent of your sins and accept the forgiveness and love God is offering you? If so, pray this today:


”Dear God, I want to have a real, deep, and abiding faith in you. I confess that I have sinned and that I need your forgiveness and mercy. Thank you for loving me so much that you sent Jesus to die for my sins, so I can be forgiven.


”Jesus, you promised that anyone who believes in you will not perish but have everlasting life and eternity with you in heaven. I believe in you and accept you as my Lord and Savior. I want to follow you and spend the rest of my life serving you. Amen.”


If you just prayed to accept Jesus, please email me at Rick@PastorRick.com and let me know about it. I’d like to send you some free materials to help you start your journey with Jesus.


Allah Menciptakan Kita Untuk DikasihiNya


OLEH RICK WARREN -


”Karena beginilah bagaimana Allah mengasihi dunia ini: Dia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal."

Yohanes 3:16 (New Living Translation/NLT)


Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia mengutus Yesus untuk pekerjaan kasih dengan pesan kasih. Alkitab tidak mengatakan Allah memiliki kasih; dikatakan Allah itu adalah kasih. Kasih itulah hakekatNya; Allah itu kasih.


Allah menciptakan seluruh alam semesta. Dia menciptakan planet ini, dan Dia menciptakan umat manusia. Kemudian Dia menciptakan kita karena Dia mengasihi kita.


Allah menciptakan kita sehingga Dia bisa mengasihi kita dan agar kita bisa mengasihi Dia. Kasih Allah untuk kita adalah alasan jantung kita berdebar saat ini; itulah alasan kita bernapas.


Kabar baik dari Allah adalah bahwa Dia mengasihi kita di hari-hari buruk kita sama seperti Dia mengasihi kita di hari-hari baik kita. Dia mengasihi kita ketika kita bisa merasakan kasihNya, dan Dia mengasihi kita ketika kita sepertinya tidak bisa merasakan kasihNya. Dia mengasihi kita terlepas dari apakah kita pikir kita pantas mendapatkan kasihNya atau tidak.


Tidak ada yang dapat kita lakukan yang akan membuat Allah berhenti mengasihi kita. Kita dapat mencoba, tetapi kita tidak dapat melakukannya — karena kasihNya kepada kita didasarkan pada karakterNya dan bukan pada apa pun yang kita lakukan, katakan, atau rasakan.


Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia mengutus Putra satu-satuNya, Yesus, ke dunia ini, “agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa tetapi memiliki hidup yang kekal” (Yohanes 3:16 NLT).


Ketika Yesus mengulurkan tanganNya selebar salib, Dia mengatakan, “Aku sangat mengasihimu sebesar ini! Aku sangat mengasihimu, sebesar yang menyakitkan ini. Aku sangat mengasihimu sehingga Aku akan mati untukmu agar Aku tidak harus hidup tanpa engkau."


Efesus 3 mengatakan kasih Allah begitu luas, panjang, tinggi, dan dalam sehingga manusia tidak dapat sepenuhnya memahaminya. Saat kita menjalani hari kita hari ini, kita ketahuilah bahwa Allah mengasihi kita setiap saat, apa pun yang terjadi.


Untuk Kita Renungkan:


* Apa satu hal yang telah Anda lakukan sehingga Anda mengalami kesulitan untuk percaya bahwa Allah tetap mengasihi Anda?


* Menurut Anda seberapa pentingkah merasakan kasih Allah, terutama pada hari-hari Anda yang buruk atau sulit?


* Karena Allah adalah kasih, bagaimana kasih-Nya menjadi bagian dari hubungan Anda? Bagaimana Anda mengekspresikan kasihNya dalam hubungan Anda?


Kita terimalah kasih dan pengampunan Allah hari ini.


Allah menciptakan kita sehingga Dia bisa mengasihi kita dan kita bisa mengasihiNya. Dan Dia dengan sangat jelas menunjukkan kasihNya kepada kita ketika Yesus mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita. Apakah Anda siap untuk bertobat dari dosa-dosa Anda dan menerima pengampunan dan kasih yang Allah tawarkan kepada Anda? Jika demikian, berdoalah hari ini:


”Ya Allah, saya ingin memiliki iman yang nyata, dalam, dan abadi kepadaMu. Saya mengaku bahwa saya telah berdosa dan bahwa saya membutuhkan pengampunan dan belas kasihanMu. Terima kasih telah sangat mengasihi saya sehingga Engkau mengirim Yesus untuk mati bagi dosa-dosa saya, jadi saya bisa diampuni.


”Yesus, Engkau berjanji bahwa siapa pun yang percaya kepadaMu tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal dan kekekalan dengan Engkau di sorga. Saya percaya kepada Engkau dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Saya ingin mengikuti Engkau dan menghabiskan sisa hidup saya untuk melayani Engkau. Amin."


Jika Anda baru saja berdoa untuk menerima Yesus, silakan email saya di Rick@PastorRick.com dan beritahu saya tentang itu. Saya ingin mengirimi Anda beberapa materi gratis untuk membantu Anda memulai perjalanan Anda dengan Yesus.

Kamis, 02 April 2020

Allah Akan Memenuhi Kebutuhan Kita, Bukan Keserajahan Kita

 God Will Meet Your Needs, Not Your ‘Greeds’


BY RICK WARREN — 


”My God will meet all your needs according to the riches of his glory in Christ Jesus.”

Philippians 4:19 (NIV)


One of our biggest worries tends to be about our ability to provide for our needs.


But it shouldn’t be!


The Bible says, “My God will meet all your needs according to the riches of his glory in Christ Jesus” (Philippians 4:19 NIV).


What a joyful promise for those who are in Christ!


God doesn’t promise to meet all your “greeds.” He doesn’t promise a fancy car or mansion. God is not a genie in a bottle. But he will give you all you need.


Most of us don’t really understand this, so we don’t pray for it. One of my favorite verses in the Bible is Psalm 84:11: “The Lord will withhold no good thing from those who do what is right” (NLT).


Make note of these three words: no good thing.


When my kids were growing up, I wanted to give them good things. I might withhold something bad from them—something that would harm them or something that would cause them to be stunted in their spiritual, physical, or emotional growth. But I wouldn’t withhold anything good from them.


If I, as a dad, want to give my children good things, how much more does a Heavenly Father who’s perfect want to do likewise?


God solved your biggest problem—your sin problem—when he came to Earth and died for you. If he was willing to do that, don’t you think he cares about the other issues you’re dealing with?


Absolutely. He cares about your finances. He cares about your health. He cares about your career. He cares about you!


Talk It Over


* How have you seen God provide for you when you were in need?


* Why is it hard sometimes to trust God when you have a need?


* Why do you think God wants you to ask him to help when you have a need?



Allah Akan Memenuhi Kebutuhan Kita, Bukan 'Keserakahan' Kita


OLEH RICK WARREN -


”Allahku akan memenuhi semua kebutuhanmu sesuai dengan kekayaan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus."

Filipi 4:19 (New International Version/NIV)


Salah satu kekhawatiran terbesar kita cenderung tentang kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan kita.


Tetapi seharusnya tidak demikian!


Alkitab berkata, “Allahku akan memenuhi semua kebutuhanmu sesuai dengan kekayaan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:19 NIV).


Sungguh janji yang menggembirakan bagi mereka yang ada di dalam Kristus!


Allah tidak berjanji untuk memenuhi semua "keserakahan" kita. Dia tidak menjanjikan mobil atau rumah mewah. Allah bukanlah jin dalam botol. Tapi Dia akan memberi kita semua yang kita butuhkan.


Kebanyakan dari kita tidak begitu memahami ini, jadi kita tidak berdoa untuk itu. Salah satu ayat favorit saya dalam Alkitab adalah Mazmur 84:11: "Tuhan tidak akan menahan hal yang baik dari orang-orang yang melakukan apa yang benar" (New Living Translation/NLT).


Kita catat tiga kata ini: tiada hal baik.


Ketika anak-anak saya tumbuh besar, saya ingin memberi mereka hal-hal yang baik. Saya mungkin menahan sesuatu yang buruk dari mereka — sesuatu yang akan membahayakan mereka atau sesuatu yang akan menyebabkan mereka terhambat dalam pertumbuhan spiritual, fisik, atau emosional mereka. Tapi saya tidak akan menahan sesuatu yang baik dari mereka.


Jika saya, sebagai seorang ayah, ingin memberikan hal-hal yang baik kepada anak-anak saya, apalagi yang ingin dilakukan oleh Bapa Surgawi yang sempurna?


Allah telah memecahkan masalah terbesar kita — masalah dosa kita — ketika Dia datang ke Bumi dan mati untuk kita. Jika Dia bersedia melakukan itu, bukankah menurut kita Dia peduli dengan masalah lain yang kita hadapi?


Benar sekali. Dia peduli dengan keuangan kita. Dia peduli dengan kesehatan kita. Dia peduli dengan karier kita. Dia peduli dengan kita!


Untuk Kita Renungkan


* Bagaimana Anda telah melihat Allah menyediakan untuk Anda ketika Anda membutuhkan sesuatu?


* Mengapa terkadang sulit untuk memercayai Allah ketika Anda memiliki kebutuhan?


* Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda meminta bantuan-Nya ketika Anda memiliki kebutuhan?

Rabu, 01 April 2020

KITA AMAN DI TANGAN ALLAH

 You’re Secure in God’s Hands


BY RICK WARREN —


”I give them eternal life, and they shall never perish . . . My Father, who has given them to me, is greater than all; no one can snatch them out of my Father’s hand.”

John 10:28-29 (NIV)


When I was growing up, one of the things that impressed me about my dad was his hands. From my perspective as a child, his hands were huge! When he would do carpentry, the hammer just looked so small in his hands.


Our heavenly Father has really big hands. He’s got the whole world in his hands!


How big are God’s hands?

God’s hands are big enough to bless you. Jesus would lay his hands on people and bless them. He does the same for you. Isaiah 62:3 says, “The Lord will hold you in his hand for all to see—a splendid crown in the hand of God” (NLT).


God’s hands are scarred to never forget you. In heaven, the only scars will be on Jesus. Do you think God can forget you? He has a constant reminder of you in his nail-scarred hands. The Bible says, “Can a mother forget the baby at her breast and have no compassion for the child she has borne? Though she may forget, I will not forget you! See, I have engraved you on the palms of my hands” (Isaiah 49:15-16 NIV).


God’s hands are strong enough to keep you eternally secure. John 10:28-29 says, “I give them eternal life, and they shall never perish . . . My Father, who has given them to me, is greater than all; no one can snatch them out of my Father’s hand” (NIV).


Once you put your life in God’s hands, nobody can snatch you out of them. You may wonder, “Can’t you just jump out?” How big do you think God’s hands are? You’re never going to get to the edge of his hands. Every aspect of your life is in his hands.


Your Father is waiting for you to jump today. He’s saying, “Trust me. I can be trusted. I’m working behind the scenes. And I can handle anything you give me.”

Don’t you want your life to be in God’s hands? You can trust him today and forever.


Talk It Over


* How have you seen God provide for you and take care of you in the past?


* What big problem or circumstance in your life have you been reluctant to entrust to God?


* You’re eternally secure in God’s hands. How does that change how you live your life?


Kita Aman di Tangan Allah


OLEH RICK WARREN -


”Aku memberi mereka hidup yang kekal, dan mereka tidak akan pernah binasa. . . BapaKu, yang telah memberikannya kepadaKu, lebih besar dari pada semuanya; tidak ada yang bisa merebutnya dari tangan BapaKu.”

Yohanes 10: 28-29 (New International Version/NIV)


Ketika saya tumbuh dewasa, salah satu hal yang membuat saya terkesan tentang ayah saya adalah tangannya. Dari sudut pandang saya sebagai seorang anak, tangannya sangat besar! Ketika dia akan melakukan pertukangan, palu itu terlihat sangat kecil di tangannya.


Bapa surgawi kita memiliki tangan yang sangat besar. Dia menguasai seluruh dunia!


Seberapa besar tangan Allah?

Tangan Allah cukup besar untuk memberkati kita. Yesus akan meletakkan tanganNya atas orang-orang dan memberkati mereka. Dia melakukan hal yang sama untuk kita. Yesaya 62: 3 mengatakan, “Tuhan akan memegangmu di tangan-Nya agar semua orang dapat melihatnya — mahkota yang indah di tangan Tuhan” (New Living Translation/NLT).


Tangan Allah terluka untuk tidak pernah melupakan kita. Di surga, satu-satunya luka adalah pada Yesus. Apakah menurut kita Tuhan bisa melupakan kita? Dia memiliki pengingat yang konstan tentang kita di tanganNya yang bekas luka kukuNya. Alkitab berkata, “Dapatkah seorang ibu melupakan bayinya di dadanya dan tidak memiliki rasa iba terhadap anak yang telah dia lahirkan? Meskipun dia mungkin lupa, Aku tidak akan melupakanmu! Lihat, Aku telah mengukirmu di telapak tanganKu” (Yesaya 49: 15-16 New International Version/NIV).


Tangan Allah cukup kuat untuk membuat kita aman selamanya. Yohanes 10: 28-29 berkata, “Aku memberi mereka hidup yang kekal, dan mereka tidak akan pernah binasa. . . BapaKu, yang telah memberikannya kepadaKu, lebih besar dari pada semuanya; tidak ada yang bisa merebutnya dari tangan BapaKu” (NIV).


Setelah kita menyerahkan hidup kita di tangan Tuhan, tidak ada yang bisa merebut kita dari mereka. Kita mungkin bertanya-tanya, "Tidak bisakah kita melompat begitu saja?" Menurut kita seberapa besar tangan Allah? Kita tidak akan pernah sampai ke ujung tanganNya. Setiap aspek hidup kita ada di tanganNya.


Bapa kita menunggu kita untuk melompat hari ini. Dia berkata, "Percayalah. Aku bisa dipercaya. Aku bekerja di belakang layar. Dan Aki bisa menangani apa pun yang engkau berikan kepadaKu."


Tidakkah kita ingin hidup kita berada di tangan Allah? Kita bisa memercayaiNya hari ini dan selamanya.


Untuk Kita Renungkan


* Bagaimana Anda melihat Allah menyediakan untuk Anda dan menjaga Anda di masa lalu?


* Masalah atau keadaan besar apa dalam hidup Anda yang membuat Anda enggan memercayakannya kepada Allah?


* Anda selamanya aman di tangan Allah. Bagaimana hal itu mengubah cara Anda menjalani hidup?