Sabtu, 28 November 2015

HIDUP BERUBAH: MELUPAKAN MASA LALU






Baca: Flp 3:1b-16
"Oleh karena  DIAlah aku tlah melepaskan smuanya itu & menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,"(Flp 3:8b)




R.Paulus menegaskan "..siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yagn baru sudah datang."(2Kor 5:17), artinya kita hrs menanggalkan manusia lama & hidup sebagai manusia yang baru

Salah satu upaya meninggalkan manusia lama adalah melupakan masa lalu seperti yang dilakukan R.Paulus ini, "..aku melupakan apa yg tlah dibelakangku & mengarahkan diri kepada apa yang di kehidupanku,"(Flp 3:13). Masa lalu sudah berlalu & tidak mungkin terulang kembali, karena waktu terus berjalan maju. Ada sebagian orang yang membanggakan masa lalu karena diwarnai dgn prestasi & kejayaan. Tetapi ada pula yg sulit sekali melupakan masa lalu karena penuh kegagalan / hal2 yg menyayat hati sehingga menimbulkan trauma yg berkepanjangan. Jika kita terus dibayang2i o/masa lalu, sampai kapanpun kita tidak akan MOVE ON.

Sjak berjumpa Kristus, Paulus mengalami perubahan hdp shg bs berkata bahwa masa lalu / sgala sesuatu yg tlah ia raih di luar Kristus, tidak lebih dari sampah yang tidak berguna, "..apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan sgala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada smuanya."(Flp 3:7-8a)
Hidup kita pun akan berubah jika kita punya penyerahan diri penuh kpd Tuhan & mengalami jamahan tgn Tuhan, sebab jamahanNya slalu membawa perubahan, pemulihan, kesembuhan & mujizat. Paulus yg dulunya penganiaya jemaat, kini mengabdikan  sel.hdpnya bagi Kristus & rela mati bagi DIA.

Supaya dapat memgalami perubahan hdp yg sesungguhnya, kita hrs turut disalibkan bersama Kristus, memiliki penyerahan diri kepad Tuhan, punya tekad kuat untuk meninggalkan masa lalu/kehidupan lama. Jika kita sdh meninggalkan kehidupan lama, JANGAN menoleh lg kebelakang lg spt istri Lot, yang akhirnya menjd tiang garam (Kej 19:26)



..AKU HIDUP, BUKAN LAGI AKU SENDIRI YANG HIDUP, MELAINKAN KRISTUS YANG HIDUP DI DALAM AKU. INILAH ARTI PERUBAHAN HIDUP.





Kamis, 19 November 2015

~ Pikirkan Yang Baik Dan Benar ~





”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.” Matius 13:24
Seorang penulis buku terkenal, John C. Maxwell, mengatakan bahwa sesungguhnya medan peperangan terbesar ada di pikiran manusia. Pikiran itu sangat kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan pikiran kita. Ada pepatah yang mengatakan: ”Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan; menabur dalam tindakan akan menuai kebiasaan; menabur kebiasaan akan menuai karakter dan menabur karakter akan menuai tujuan hidup.”
Pikiran kita seperti tanah, tidak pernah memilih dan mempedulikan jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung, tanah akan meresponsnya, lalu menumbuhkannya. Begitu juga bila kita menabur benih padi atau mungkin lalang, rumput liar dan juga tanaman-tanaman pengganggu sekali pun, tanah tetap saja akan merespons benih itu dan menumbuhkannya juga.
Apa pun yang kita tanamkan dalam pikiran, entah itu hal-hal yang baik atau pun negatif, pikiran kita akan segera menerima, merespons dan menumbuhkannya, tidak peduli hal itu akan berdampak positif/negatif terhadap kehidupan kita: membawa kepada keberhasilan atau sebaliknya menuju kehancuran. Sadar atau tidak, seringkali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri: hidupku penuh masalah, aku tidak akan berhasil, sakitku tidak akan sembuh, keluargaku hancur berantakan, aku bodoh, aku tidak punya apa-apa (miskin), masa depanku suram dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh pikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan, yang pada saatnya akan menghasilkan sesuatu yang sama persis seperti yang kita tanam.
Namun bila yang kita tanam hal-hal positif: semangat atau rasa percaya diri, pikiran kita juga akan merespons hal itu ke dalam sikap dan tindakan kita sehingga hidup kita akan menjadi seperti yang kita harapkan.
Oleh karenanya firman Tuhan mengingatkan, ”...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).
Benih yang kita tanam dalam pikiran menentukan hasil akhir kehidupan kita!
Tuhan Yesus memberkati.

BERUBAH = BERBUAH






Baca: Rm 6:17-22
"JGNLAH kamu menjd serupa dgn dunia ini, ttpi BERUBAHLAH o/pembaharuan budimu,"(Rm 12:2)

25th berlalu sjak lulus SMA.
Akhirnya kami bertemu lg scra fisik, kami tdk mengalami byk pembaharuan kecuali bag tubuh yg melebar ke dpn maupun ke samping. Yg paling menggembirakan adlh sebgn bsr dr kami memiliki kehdpan yg mapan scara finansial, memiliki kel dgn sgala kisah msg2. Dlm 25th, pastilah ada yg berubah dr hdp kami.

Sbg org yg tlah mengenal Kristus Yesus sbg Juruselamat, kita jg pasti tlah mengalami perubahan dlm hdp.
Kita pasti bs membandingkan bgmn kondisi hdp kita sblm mengenal Kristus & stlh mengenal Kristus. Pastilah ada perubahan yg signifikan.

R.Paulus dlm surat pd jemaat di Roma mengatakan agar kita smua berubah scra akal budi agar kita tdk hdp serupa dgn dunia.

Seseorg yg mengenal Kristus akan mengalami perubahan yg ditunjukkan melalui buah2 dlm kehdpannya.
Dlm surat Rm 6:22 dikatakan bahwa stlh kita dimerdekakan dr dosa, maka ada buah yg membawa kita pd pengkudusan & sbg kesudahannya adlh hdp yg kekal. Ya sehrsnya setiap perubahan akan menunjukkan buah yg sangat spesifik yakni kehdpan kekal.

Jika kita mengaku tlah mengenal Kristus namun msh blm menunjukkan pd buah yg sehrsnya ada pd kita, mgkn ada baiknya kita mengkoreksi diri.
SDHKAH kita berubah?
Acapkali perubahan yg terjd tampak scara fisik belaka, yakni dgn rajin ke grja tp lbh memilih main gadget drpd mendgrkan FT, menggunakan anting2 & kalung salin / perubahan fisik lainnya. Pdhal yg terpenting dlm sebuah perubahan adlh apakah ada buah yg terlihat dr kehdpan kita?
Perubahan dr dlm akan menunjukkan buah yg nyata.

Doa:
Ajarku mengasihiMU dgn hatiku ya Tuhan.
Amin 🙏🙏🙏

Kamis, 12 November 2015

~ 💕 Penguasaan Diri 💕 ~





sumber: sahabat doa

“Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” Amsal 25:28.

Dahulu kala kota-kota selalu dikeliingi oleh tembok yang tinggi. Tembok tersebut berfungsi sebagai benteng perlindungan yang kuat terhadap serangan musuh. Apabila tembok itu runtuh musuh dapat dengan mudahnya memasuki kota itu dan mendudukinya.

Begitu juga orang yang kehilangan penguasaan diri akan menjadi sasaran empuk kuasa jahat. Kehidupannya akan mudah tergoncang dan tidak pernah merasa aman, karena ia telah ditawan dan diperdaya oleh kuasa jahat, sebab “. . . si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8b).

Penguasaan diri dalam segala ha! sangat penting bagi anak-anak Tuhan. Orang yang memiliki penguasaan diri mampu mengendalikan dirinya, menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan dan dapat mendisiplinkan diri sendiri.

Banyak contoh dalam Alkitab tentang orang orang yang memiliki penguasaan diri. Daud dapat menguasai diri sehingga enggan membunuh Saul meskipun ia memiliki kesempatan balas dendarn terhadap kejahatan yang dilakukan Saul terhadapnya. Saat melihat Saul berada di dalam gua, “... berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: ‘Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.” (1 Samuel 24:6-7).

Yusuf, pemuda yang takut akan Tuhan, digoda dan dibujuk oleh istri Potifar, “‘Marilah tidur dengan aku. Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan Iari ke luar.”

(Kejadian 39:12). Yusuf dapat menguasai dirinya dari perangkap istri tuannya itu dan menjaga kekudusan dengan tidak mencemarkan diri. ltulah sebabnya kehidupan Yusuf semakin berkenan di hadapan Tuhan.

Penguasaan diri tidak datang dengan sendirinya namun melalui suatu proses yaitu tunduk pada pimpinan Roh Kudus; tanpa-Nya mustahil kita dapat menguasai diri terhadap pencobaan.

Tinggal dalam firman-Nya dan mengijinkan Roh Kudus bekerja adalah kunci untuk memiliki penguasan diri!

Semoga kita semua, dengan pertolongan Roh Kudus dimampukanNya untuk senantiasa menguasai diri dan menjauhi hal-hal yang dilarang Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita selalu.
Yang percaya katakan "Amin".

Minggu, 08 November 2015

~ JANGAN TERCEMARI ~





Air yang BENING tanpa SESUATU di dalamnya, walaupun di aduk² seperti apa pun, tidak akan jadi KERUH.
MUNGKIN hanya berpusar, beriak & bergelombang, tapi tak akan BERUBAH warna...

SEPERTI itulah seharusnya HATI kita, 
MARAH, KECEWA, & SEDIH, hanyalah sebentar saja, 
tapi JANGAN sampai HATI kita KEHILANGAN kejernihan & BERUBAH jadi tidak berakal budi... 

BERSABAR layaknya MENENANGKAN permukaan air bening yg sedang BERGETAR.

BERDAMAILAH dgn KETIDAK SEMPURNAAN & KEKECEWAAN.

Setelah KEMARAU panjang, HUJAN pasti datang;

Setelah merasakan PANASnya SIANG, pasti berganti dgn DINGINnya MALAM;

Setelah SAKIT, pasti hadir KESEMBUHAN

Setelah SEDIH, pasti muncul KEBAHAGIAAN;

Setelah KESULITAN melanda, akan datang pula KEMUDAHAN.

Begitu pula sebaliknya,
ITULAH KEADILAN TUHAN...

Kunci untuk kuat di dalam kehidupan adalah jalani hidup bersama dgn TUHAN,
Awali hidup kita dgn TUHAN,
Akhiri hidup kita dgn TUHAN,
Maka kita akan menerima segala yg baik dari TUHAN.

TUHAN berjanji memberkati orang yg takut akan DIA,
tak pernah menjamin mereka semua 100% kaya raya dalam jasmani ITULAH KEADILAN TUHAN.

Dalam Pengkhotbah 9:11
mengatakan "WAKTU & NASIB" punya peran, sehingga:

◈☀◈ Pemenang Perlombaan tidak selalu untuk yg cepat,

◈☀◈ Ketangguhan pejuang tidak selalu untuk yg Kuat,

◈☀◈ Berkat tidak selalu untuk yg Berhikmat,

◈☀◈ Kekayaan tidak selalu untuk yg Cerdas,

◈☀◈ Keberuntungan tidak selalu untuk yg Jenius.

“Sebab rancanganKU bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKU, demikianlah firman TUHAN”
(Yesaya 55:8).

"MEMBUANG RACUN PADA PIKIRAN & HATI"





sumber : sahabat doa
Menyimpan Racun dalam Pikiran, Hati, & Tubuh hanya akan membuat kita menderita.
Alangkah menderitanya bila seseorang terkena racun dalam tubuhnya,
ia tak dapat berbuat apa²,
tubuhnya menjadi lemas,
lambat laun daya tahan tubuhnya melemah, & akhirnya meninggal.
Bagaimana jika racun tsb menyerang Pikiran & Hati kita ?
Racun dalam Pikiran adalah seringnya seseorg berpikiran negatif terhadap orang lain, selalu menganggap segala sesuatu sulit & tidak mungkin.
Racun dalam Hati adalah seseorang yg selalu menyimpan dendam selama hidupnya & tidak mampu memaafkan orang lain.
Racun² ini akan menggerogoti hidup kita jika tidak segera di buang.
Hidup dalam pola pikir yg selalu negatif,
selalu melihat dari sisi buruknya,
selalu memiliki hati yg dendam & kesal,
tak akan pernah membuat seseorang damai secara batiniah.
Satu²nya penangkalnya adalah kebesaran hati seseorang untuk memaafkan atau keterbukaan diri seseorang untuk melihat dunia dari sisi yg positif.
Hidup ini hanya sementara,
mengapa kita buat menjadi derita ?
Mengapa harus menyimpan luka dalam hati ?
”BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA”,
yaitu SAMPAH pada Pikiran & Hati kita yg antara lain :
•Berpikir negatif
•Sakit hati
•Penolakan
•Putus asa
•Amarah
•Iri hati
•Dengki
•Intrik
•Dendam
Atau apapun macamnya...
Buanglah semua sesuai alurnya mengikuti bagaimana kehidupan memproses hidup kita.
Sekali kita menyimpan,
sama seperti menyimpan sampah yg terus membusuk menyebarkan aroma kebencian yg sarat akan penyakit kepahitan.
SEMBUHKAN & CIPTAKAN DUNIA KITA MENJADI LEBIH INDAH DGN MEMBUANG RACUN DALAM PIKIRAN & HATI KITA.
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
Ibrani 12:15
Tuhan Yesus memberkati kita semua.