Senin, 15 Februari 2016

HATI ADALAH JIWA






sumber: sahabat doa
Seorang pria tertelungkup di tengah lapangan yang luas di bawah teriknya sinar matahari, dengan tas disampingnya. Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut. Meninggal, kata salah satu orang gerombolan tersebut. Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat sebelumnya, maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.
Apakah isi tas itu? Ternyata isi tas itu adalah parasut.
Parasut itu gagal terbuka pada saat si pria melakukan terjun payung. Memang sangat menyedihkan dan naas. Parasut yang tidak begitu besar menjadi penentu keselamatan jiwa para penerjun payung.
Begitu jugalah dengan hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka. Hati akan menjadi penyelamat kita.
Kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima hidayah lebih mudah dan berperilaku lebih mulia. Jangan biarkan hati tertutup dengan butir-butiran kotoran hati, yang akan kian menebal jika tidak segera dibersihkan.
Oleh karena itu: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ams 4:23
Perhatikanlah hatimu karena ia akan menjadi fikiranmu
Perhatikanlah fikiranmu karena ia akan menjadi perkataanmu
Perhatikanlah perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu
Perhatikanlah perbuatanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu
Perhatikanlah kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu
Dan...
Perhatikanlah karaktermu karena ia akan menjadi lintasan hatimu.
Semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat ini, saat itu, dalam keadaan ini, dan jika berada dalam keadaan itu.
Dengan pertolongan Tuhan dan dengan senantiasa merenungkan firmanNya, maka kita akan sanggup menjaga hati kita.
Yang setuju katakan "AMIN".
Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar