Senin, 15 September 2014

Menjadi Berkat untuk Orang Lain Itu Menyenangkan






Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kol 3:23

 
Apabila saya masih memiliki tenaga, waktu, dan dana untuk menolong orang yang membutuhkan mengapa seringkali saya menunda melakukannya dengan beribu alasan?


Apabila Bapa di sorga sudah mengampuni kesalahan saya, mengapa saya masih mengeraskan hati menyimpan kesalahan orang lain terhadap saya? 

Apabila saya bisa tersenyum dan ramah pada setiap orang, bahkan orang yang membenci saya, mengapa saya memilih untuk cemberut dan bersikap kasar?

Apabila menelepon orang tua dapat membuat mereka merasa diperhatikan, mengapa terkadang saya malas melakukannya?

Apabila hidup saya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengapa harus saya sia-siakan?

Apabila yang ada pada saya lebih dibutuhkan oleh orang lain, mengapa saya tidak mau melepaskannya?

 Apabila saya bisa menjadi berkat untuk orang lain dan itu menyenangkan Tuhan, mengapa tidak saya mulai lakukan dari sekarang? 

Apabila perkataan saya bisa membuat orang yang mendengarnya bahagia mengapa saya harus mengeluarkan kata-kata yang tidak baik? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar