Jumat, 02 April 2021

Mendoakan Janji Allah

Praying God’s Promises

BY RICK WARREN —


”If you need wisdom, ask our generous God, and he will give it to you. He will not rebuke you for asking.”
James 1:5 (NLT)


Prayer itself is an act of faith.
When you come to God in prayer, it’s because you have faith he will respond. As you focus your attention on God, you begin to see he is bigger and more powerful than any of your problems, and that understanding will increase your faith because you will begin to believe he can fulfill his promises. And then, as you see God answer your prayers, your faith will deepen because you see firsthand that he can do what he says he can do.
As you learn to pray in faith, a great place to start is by claiming the promises of God found in the Bible.
Did you know there are over 7,000 promises in the Bible? These promises provide the answer to all your needs and problems. And, when you’re not sure what to pray, you can use them to help give words to your prayers.
Here’s an example of how you can use one of God’s promises as a prayer that will build your faith.
Isaiah 40:31 says, “But those who trust in the Lord for help will find their strength renewed. They will rise on wings like eagles; they will run and not get weary; they will walk and not grow weak” (GNT). To use this promise of God as a prayer, you might pray, “God, I’m so tired and discouraged. I feel like giving up. Yet, in faith, I know that you will renew my strength. You will lift me up and give me new energy, so I can keep going. My hope is in you. Thank you for helping me move forward and keep going. Amen.
Prayers like this help increase your faith. They remind you of what God has promised; then you see in your own life how God keeps his promises.
Here’s a list of just a few of God’s promises in the Bible. Try praying some of them, and watch your faith increase as you see God keep his promises to you.
* “He gives power to the faint, and to him who has no might he increases strength” (Isaiah 40:29 ESV).
* “Don’t be afraid, because I am with you. Don’t be intimidated; I am your God. I will strengthen you. I will help you. I will support you with my victorious right hand” (Isaiah 41:10 GW).
* “The Lord will fight for you; you need only to be still” (Exodus 14:4 NIV).
* “If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins and to cleanse us from all unrighteousness” (1 John 1:9 ESV).
* “It is the Lord who goes before you; He will be with you. He will not fail you or abandon you. Do not fear or be dismayed” (Deuteronomy 31:8 AMP).
* “But my God shall supply your every need according to His riches in glory by Christ Jesus” (Philippians 4:19 MEV).
* “Even though I walk through the valley of the shadow of death, I fear no evil, for You are with me; Your rod and Your staff, they comfort me” (Psalm 23:4 NASB).
* “You willingly forgive, and your love is always there for those who pray to you” (Psalm 86:5 CEV).
Talk It Over:
As you get used to praying God’s promises, it can be helpful to write your prayers. Choose one of the promises from today’s devotional and write a prayer to God. Talk to him about his promise. Tell him that you are trusting in him to fulfill his promise.
Here’s an example:
God’s Promise
“If you need wisdom, ask our generous God, and he will give it to you. He will not rebuke you for asking” (James 1:5 NLT).
Sample Prayer
“Father, there are so many times I forget to ask for what I truly need, and wisdom is on top of the list. I’m so grateful for this Scripture and the promise it holds. Thank you for being so generous and willing to give me the wisdom I need in my everyday circumstances. God, I want to live by the promises and principles in your Word—not by the world’s standards. Teach me to boldly ask for wisdom daily so I can navigate life according to your will and for your glory. I ask this in Jesus’ precious name. Amen.”


Mendoakan Janji Allah

OLEH RICK WARREN -
”Jika engkau membutuhkan kebijaksanaan, mintalah kepada Allah kami yang murah hati, dan Dia akan memberikannya kepadamu. Dia tidak akan menegurmu karena meminta.”
Yakobus 1: 5 (New Living Translation/NLT)
Doa itu sendiri merupakan tindakan iman.
Ketika kita datang kepada Allah di dalam doa, itu karena kita memiliki keyakinan Dia akan menanggapi. Ketika kita memusatkan perhatian kita kepada Allah, kita mulai melihat Dia lebih besar dan lebih berkuasa daripada masalah kita, dan pemahaman itu akan meningkatkan iman kita karena kita akan mulai percaya Dia dapat memenuhi janji-janji-Nya. Dan kemudian, saat kita melihat Allah menjawab doa-doa kita, iman kita akan semakin dalam karena kita melihat secara langsung bahwa Dia dapat melakukan apa yang Dia katakan dapat Dia lakukan.
Saat kita belajar berdoa dalam iman, tempat yang bagus untuk memulai adalah dengan mengklaim janji-janji Allah yang ada di dalam Alkitab.
Tahukah kita bahwa ada lebih dari 7.000 janji di dalam Alkitab? Janji-janji ini memberikan jawaban atas semua kebutuhan dan masalah kita. Dan, jika kita tidak yakin harus berdoa apa, kita dapat menggunakannya untuk membantu memberikan kata-kata dalam doa kita.
Berikut adalah contoh bagaimana kita dapat menggunakan salah satu janji Allah sebagai doa yang akan membangun iman kita.
Yesaya 40:31 mengatakan, “Tetapi mereka yang mengandalkan bantuan Tuhan akan menemukan kekuatan mereka diperbarui. Mereka akan naik dengan sayap seperti elang; mereka akan lari dan tidak lelah; mereka akan berjalan dan tidak menjadi lemah” (Good News Translation/GNT). Untuk menggunakan janji Allah ini sebagai doa, kita bisa berdoa, “Tuhan, saya sangat lelah dan putus asa. Saya merasa ingin menyerah. Namun, dengan iman, saya tahu bahwa Engkau akan memperbarui kekuatan saya. Engkau akan mengangkat saya dan memberi saya kekuatan baru, agar saya bisa terus maju. Harapanku ada padaMu. Terima kasih telah menolong saya melangkah maju dan terus maju. Amin.
Doa seperti ini membantu meningkatkan iman kita. Itu mengingatkan kita tentang apa yang telah Allah janjikan; kemudian kita melihat di dalam hidup kita sendiri bagaimana Allah menepati janji-Nya.
Berikut adalah daftar beberapa janji Allah di dalam Alkitab. Kita cobalah mendoakan beberapa di antaranya, dan kita saksikan iman kita meningkat saat kita melihat Allah menepati janji-Nya kepada kita.
* "Ia memberi kekuatan kepada yang lemah, dan kepada dia yang tidak memiliki kekuatan Dia meningkatkan kekuatan" (Yesaya 40:29 English Standard Version/ESV).
* “Jangan takut, karena Aku bersamamu. Jangan khawatir; Akulah Tuhanmu. Aku akan memperkuat engkau. Aku akan membantu engkau. Aku akan mendukungmu dengan tangan kananKu yang menang” (Yesaya 41:10 God’s Word/GW).
* “Tuhan akan berperang untukmu; kamu hanya perlu diam” (Keluaran 14: 4 New International Version/NIV).
* “Jika kita mengakui dosa kita, Dia setia dan adil untuk mengampuni dosa kita dan untuk menyucikan kita dari semua ketidakbenaran” (1 Yohanes 1: 9 ESV).
* “Tuhanlah yang berjalan di depanmu; Dia akan bersamamu. Dia tidak akan mengecewakanmu atau meninggalkan engkau. Jangan takut atau cemas” (Ulangan 31: 8 Amplified Bible/AMP).
* “Tetapi Allahku akan memenuhi setiap kebutuhanmu menurut kekayaan-Nya dalam kemuliaan oleh Kristus Yesus” (Filipi 4:19 The Modern English Version/MEV).
* “Meskipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang kematian, aku tidak takut pada kejahatan, karena Engkau bersamaku; gadaMu dan tongkatMu, akan menghiburku ”(Mazmur 23: 4 New American Standard Bible/NASB).
* “Kamu rela mengampuni, dan kasihMu selalu ada untuk orang yang berdoa kepadaMu” (Mazmur 86: 5 Children English Version/CEV).
Untuk Kita Renungkan:
Saat kita terbiasa mendoakan janji Allah, menulis doa dapat membantu. Kita pilih salah satu janji dari renungan hari ini dan kita tulislah doa untuk Tuhan. Kita berbicara dengan Dia tentang janjiNya. Kita katakan kepadaNya bahwa kita memercayai Dia untuk memenuhi janjiNya.
Berikut contohnya:
Janji Allah
“Jika engkau membutuhkan kebijaksanaan, mintalah kepada Allah kami yang murah hati, dan Dia akan memberikannya kepadamu. Dia tidak akan menegurmu karena meminta” (Yakobus 1: 5 NLT).


Contoh Doa
“Bapa, sering kali saya lupa meminta apa yang benar-benar saya butuhkan, dan kebijaksanaan ada di urutan teratas. Saya sangat bersyukur atas Firman Tuhan ini dan janji yang dipegangnya. Terima kasih telah begitu murah hati dan bersedia memberi saya kebijaksanaan yang saya butuhkan dalam keadaan saya sehari-hari. Tuhan, aku ingin hidup dengan janji dan prinsip dalam FirmanMu— bukan dengan standar dunia. Ajari saya untuk dengan berani meminta kebijaksanaan setiap hari agar saya dapat menjalani hidup sesuai dengan keinginanMu dan untuk kemuliaanMu. Saya meminta ini dalam nama Yesus yang berharga. Amin."

Yesus Berkata, "Datanglah Sebagaimana Adanya Kamu"

 Friday, 2 April 2021


Jesus Says, ‘Come as You Are’


BY RICK WARREN —


”God showed his great love for us by sending Christ to die for us while we were still sinners.”

Romans 5:8 (NLT)


Everything that Jesus did for you, he did out of love. The Bible says God made you to love you. The only reason you’re alive is because you were made to be loved by God.


God didn’t just say he loved you; he showed it. The Bible says, “God showed his great love for us by sending Christ to die for us while we were still sinners” (Romans 5:8 NLT). It says while we were still sinners. Before you even knew you needed God in your life, Jesus died for you.


There’s a myth that says you’ve got to clean up your act before you can come to God. People say, “There are a few things I’ve got to get right in my life first, and then I’ll come to God.” No! You can come to God with your problems—the good, the bad, and the ugly.

It’s like brushing your teeth before you go to the dentist to have your teeth cleaned! Why do we do things like that?


God says, “You don’t have to clean up your act. Just bring it all to me. Bring me all your problems and all your mess. I have all the answers. Come as you are.”


Easter shows the depth of God’s love for you. The Bible says, “He will send down help from heaven to save me because of his love” (Psalm 57:3 TLB). That’s what Jesus did on Easter. He sent himself from heaven to save you because of his love. So you can bring your problems to God—because he loves you and he has the answers.


If you don’t act on this Good News, then the death of Jesus Christ and his Resurrection are wasted for you personally; they’ll make no difference in your life. It’s not enough to recognize God’s gift; you have to receive it.


“You will be saved, if you honestly say, ‘Jesus is Lord,’ and if you believe with all your heart that God raised him from death. God will accept you and save you, if you truly believe this and tell it to others” (Romans 10:9-10 CEV).


God is not asking you to make a promise you cannot keep. God is asking you to believe a promise that only he can keep.


Talk It Over:


* What part of your life have you been trying to clean up before approaching God? Will you let go of that today?


* What does Easter mean to you personally? How does celebrating it draw you closer to God?


* How does your life reflect the extravagant love God has for you? If you haven’t accepted that love, will you accept it today?


Come as you are to Jesus.


The Bible promises: “You will be saved, if you honestly say, ‘Jesus is Lord,’ and if you believe with all your heart that God raised him from death. God will accept you and save you, if you truly believe this and tell it to others” (Romans 10:9-10 CEV).


You don’t have to clean up your life before you come to God for salvation. You just have to come as you are, ready to repent of your sins and turn your life over to him. If you’re ready to do that, pray this prayer:


”Dear Jesus, you have promised that if I believe in you, I will be saved. Everything I’ve ever done wrong will be forgiven, I will learn the purpose of my life, and you will accept me into your eternal home in heaven one day.


”I confess my sin, and I believe you are my Savior. I trust you when you say that if I believe with my whole heart, you will save me. I receive you into my life as my Lord. Today I’m turning over every part of my life to your management.


”I want to use the rest of my life to serve you instead of serving myself. I want to tell other people about your saving love. I commit my life to you and ask you to save me and accept me into your family. In Jesus’ name I pray. Amen.”


If you just prayed to accept Jesus, please email me at Rick@PastorRick.com and let me know about it. I’d like to send you some free materials to help you start your journey with Jesus.

------------------------------------------------------------------


Yesus Berkata, 'Datanglah Sebagaimana Adanya Kamu'


OLEH RICK WARREN -


”Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada kita dengan mengutus Kristus untuk mati bagi kita saat kita masih berdosa."

*Roma 5: 8 (New Living Translation/NLT) *


Segala sesuatu yang Yesus lakukan untuk kita, Dia lakukan karena kasih. Alkitab berkata bahwa Allah menciptakan kita untuk mencintai kita. Satu-satunya alasan kita hidup adalah karena kita dibuat untuk dikasihi oleh Allah.


Allah tidak hanya mengatakan Dia mengasihi kita; Dia menunjukkannya. Alkitab berkata, “Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar bagi kita dengan mengutus Kristus untuk mati bagi kita ketika kita masih berdosa” (Roma 5: 8 New Living Translation/NLT). Dikatakan saat kita masih berdosa. Bahkan sebelum kita tahu bahwa kita membutuhkan Allah dalam hidup kita, Yesus telah mati untuk kita.


Ada mitos yang mengatakan bahwa kita harus membersihkan tindakan kita sebelum kita bisa datang kepada Tuhan. Orang-orang berkata, "Ada beberapa hal yang harus saya perbaiki dalam hidup saya terlebih dahulu, lalu saya akan datang kepada Tuhan." Tidak! Kita bisa datang kepada Tuhan dengan masalah kita — yang baik, yang buruk, dan yang jelek.


Ini seperti menyikat gigi sebelum pergi ke dokter gigi untuk membersihkan gigi! Mengapa kita melakukan hal seperti itu?


Allah berkata, "Kamu tidak harus membersihkan tindakanmu. Berikan semuanya padaKu. Bawakan Aku semua masalahmu dan semua kekacauanmu. Aku punya semua jawabannya. Datanglah sebagaimana adanya kamu.”


Paskah menunjukkan kedalaman kasih Allah untuk kita. Alkitab berkata, “Dia akan mengirimkan bantuan dari surga untuk menyelamatkan aku karena kasih-Nya” (Mazmur 57: 3 The Living Bible/TLB). Itulah yang Yesus lakukan pada Paskah. Dia mengirim diriNya sendiri dari sorga untuk menyelamatkan kita karena kasihNya. Jadi kita dapat membawa masalah kita kepada Tuhan — karena Dia mengasihi kita dan Dia memiliki jawabannya.


Jika kita tidak bertindak berdasarkan Kabar Baik ini, maka kematian Yesus Kristus dan Kebangkitan-Nya sia-sia saja bagi kita secara pribadi; itu tidak akan membuat perbedaan dalam hidup kita. Tidaklah cukup untuk mengakui pemberian Allah; kita harus menerimanya.


“Kamu akan diselamatkan, jika kamu dengan jujur ​​berkata, 'Yesus adalah Tuhan,' dan jika kamu percaya dengan segenap hati bahwa Allah membangkitkan Dia dari kematian. Allah akan menerima kamu dan menyelamatkan kamu, jika kamu benar-benar percaya ini dan mengatakannya kepada orang lain” (Roma 10: 9-10 Children English Version/CEV).


Allah tidak meminta kita untuk membuat janji yang tidak dapat kita tepati. Allah meminta kita untuk percaya pada janji yang hanya bisa Dia tepati.


Untuk Kita Renungkan:


* Bagian mana dari hidup Anda yang telah Anda coba bersihkan sebelum mendekati Allah? Maukah Anda melepaskannya hari ini?


* Apa arti Paskah bagi Anda secara pribadi? Bagaimana dengan merayakannya membuat Anda lebih dekat dengan Tuhan?


* Bagaimana hidup Anda mencerminkan kasih yang luar biasa yang Allah berikan untuk Anda? Jika Anda belum menerima kasih itu, maukah Anda menerimanya hari ini?


Mari Datang sebagaimana Adanya Kita kepada Yesus.


Alkitab berjanji: “Kamu akan diselamatkan, jika kamu dengan jujur ​​berkata, 'Yesus adalah Tuhan,' dan jika kamu percaya dengan segenap hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari kematian. Allah akan menerima engkau dan menyelamatkan engkau, jika engkau benar-benar percaya ini dan mengatakannya kepada orang lain” (Roma 10: 9-10 CEV).


Kita tidak harus membersihkan hidup kita sebelum kita datang kepada Allah untuk keselamatan. Kita hanya harus datang apa adanya, siap untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan menyerahkan hidup kita kepadaNya. Jika kita siap untuk melakukannya, kita doakanlah doa ini:


”Yesus terkasih, Engkau telah berjanji bahwa jika saya percaya kepadaMu, saya akan diselamatkan. Segala kesalahan yang pernah saya lakukan akan diampuni, saya akan mempelajari tujuan hidup saya, dan Engkau akan menerima saya ke dalam rumah kekalMu di sorga suatu hari nanti.


”Saya mengakui dosa saya, dan saya percaya Engkau adalah Juruselamat saya. Saya percaya Engkau ketika Anda mengatakan bahwa jika saya percaya dengan sepenuh hati, Engkau akan menyelamatkan saya. Saya menerima Engkau ke dalam hidup saya sebagai Tuhanku. Hari ini saya menyerahkan setiap bagian hidup saya kepada pengaturanMu.


”Saya ingin menggunakan sisa hidup saya untuk melayani Engkau daripada melayani diri saya sendiri. Saya ingin memberi tahu orang lain tentang kasihMu yang menyelamatkan. Saya menyerahkan hidup saya kepadaMu dan meminta Engkau untuk menyelamatkan saya dan menerima saya ke dalam keluargaMu. Dalam nama Yesus saya berdoa. Amin."


Jika Anda baru saja berdoa untuk menerima Yesus, silakan email saya di Rick@PastorRick.com dan beritahu saya tentang itu. Saya ingin mengirimi Anda beberapa materi gratis untuk membantu Anda memulai perjalanan Anda dengan Yesus.

Kamis, 01 April 2021

Hidup Dalam Kebangkitan Kristus

 HIDUP DALAM KEBANGKITAN KRISTUS

Kamis, 1 April 2021

Bacaan Firman : Yohanes 11:1-44

Nas Alkitab : “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan  dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (ay. 25-26).


Kisah Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus yang telah meninggal selama empat hari dari kematian, menunjukkan kepada kita tentang ke-Tuhanan Yesus Kristus yang berkuasa atas kematian dan kehidupan manusia,  sehingga DIA menyatakan diriNYA sebagai kebangkitan dan sumber kehidupan bagi orang yang percaya kepadaNYA sebagaimana firman Tuhan : “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan  dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (ay. 25-26).


Yesus Kristus sebagai kebangkitan dan sumber kehidupan, tidak hanya memiliki pengertian pada kehidupan kekal di sorga setelah kematian jasmaniah pada saat nanti, tetapi sesungguhnya juga berlaku secara rohani dalam kehidupan kita di dunia saat ini. Sebagai kebangkitan dan sumber kehidupan, Tuhan Yesus mengharapkan kita mau belajar percaya, sekalipun kita menghadapi berbagai macam pergumulan, kesukaran, dan penderitaan di dunia ini, sebagaimana firman Tuhan :” tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya" (ay. 15). Kerendahan hati kita untuk belajar percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, akan menolong kita mengalami kuasa Tuhan dan melihat kemuliaan Allah, sebagaimana firman Tuhan: “Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas n  dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" (ay. 40-43).  


Marilah belajar percaya kepada Tuhan Yesus dan menempatkannya sebagai sumber kehidupan di dalam kehidupan kita bahkan saat menghadapi hari-hari berat yang melemahkan iman dan membuat kita kehilangan pengharapan. Kuasa kebangkitan Kristus yang terjadi saat membangkitkan Lazarus, akan berkuasa pula untuk membangkitkan kehidupan kita sehingga kita dapat melihat kemuliaan Allah, dan menikmati berkat kebaikan Tuhan dengan ucapan syukur dan hati yang mengasihi Tuhan.

------- 

KehendakMu, jadilah

 “Kehendak-Mu, jadilah!”


BACAAN PAGI: Yohanes 13:31-35

BACAAN MALAM: Mazmur 116:1-9


Matius 26:39b

“Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”


Yesus berdoa di Taman Getsemani bergumul penuh untuk mempersiapkan kematian-Nya yang telah di ambang pintu. Dalam doa Ia pergumulkan agar kematian-Nya dapat menggantikan hukuman bagi dosa-dosa umat manusia sebagai harga tebusan yang penuh. Di tengah kengerian akan kematian itu, Yesus memohon kepada Allah, Bapa-Nya, sebagaimana nas kita hari ini, sekiranya mungkin tidak harus melalui salib. Pernyataan Yesus ini mengungkapkan betapa mengerikannya salib itu. Itu bukan sekadar kematian sebagaimana layaknya harus dilalui semua orang. Namun itulah yang harus Ia pikul, sebagai akibat dosa Adam dan Hawa sampai kepada semua keturunannya, yakni kita saat ini serta anak-cucu dan keturunan kita kelak. Itulah yang dimaksudkan sebagai cawan yang ingin dihindari oleh semua orang bahkan oleh Yesus sendiri. Bahwa hukuman dosa itu sungguh adalah sebuah kenyataan, bukan hanya cerita isapan jempol yang dengan mudah dikisahkan.


Yesus merasakan dan mengungkapkan keinginan yang wajar untuk meluputkan diri dari kematian. Namun Ia juga mengungkapkan kesediaannya menerima kehendak Bapa. Dalam kematian Yesus di kayu salib pada peringatan Jumat Agung besok, marilah kita merenungkan dosa-dosa kita. Oleh karena dosa-dosa kitalah Yesus harus menghadapi kematian. Itu dijalani-Nya dengan rasa penuh ketakutan, namun dengan rela Dia pilih. Dengan penuh kesadaran Yesus memilih salib yang seharusnya kitalah yang memikulnya. Namun Dia bersedia tunduk kepada semua untuk menebus dan keselamatan kita. 


Bagaimana kini respons kita? Menuruti teladan Kristus ini, kita juga harus bersedia minum dari cawan paling pahit yang Tuhan taruhkan atas kita untuk berjuang demi kasih terhadap sesama kita. Supaya lebih menjadi perhatian kita menguduskan hati dalam setiap masalah yang kita hadapi, daripada menyingkirkannya apalagi menyingkirkan orang lain. Hendaklah kita berjaga dan berdoa, dan terus berharap kepada Tuhan untuk menopang kita agar dapat selamat melalui setiap masalah. Supaya sebagaimana Yesus, begitulah juga kita berkata: "Janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki!" Mari, “Ikutlah Yesus!” Amin!


Doa: 🙏

“Mengikuti teladan yang telah Engkau beri, kami mau menjalani setiap masalah dan pergumulan kami dalam doa sebagai Engkau, ya Yesus. Kehendak-Mu jadilah! Amin!”