Selasa, 24 Juni 2014

BERBUAH DALAM KRISTUS





Setiap ranting ... dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah (Yohanes 15:2)


Bagi seorang pengusaha kebun
  anggur, apa yang paling dinanti-nantikan oleh  anggur? Buah! Tak ada yang lain! Tidak ada pengusaha yang menanam anggur hanya sebagai tanaman hias. Pengusaha tidak mengharap tanaman anggurnya berdaun lebat, beranting banyak dan memiliki bentuk indah,  tetapi tidak berbuah. 
Yesus berkata berulang kali bahwa Dia adalah pokok anggur dan kita ini carang-carang-Nya. 
Pengusaha kebun  anggur-yakni Bapa di surga-hanya mencari satu hal yang terpenting dari hidup kita, yakni kehidupan yang berbuah! Sebagai carang dan menjadi bagian dari tanaman anggur, kita dituntut untuk berbuah. Akan tetapi sayangnya, kita kerap tidak berorientasi pada kekristenan yang menghasilkan buah. Kita lebih suka menciptakan tanaman anggur yang memiliki bentuk indah, layaknya tanaman hias. Kerajinan kita di gereja bisa membuat banyak orang kagum. Pelayanan kita di gereja juga bisa membuat banyak orang salut.  Sungguh, tanaman anggur yang tampak indah. Berdaun lebat dan memiliki penampilan yang mem-banggakan! Tanaman anggur yang indah belum tentu menghasilkan buah.
 

Pada situasi kekristenan seperti ini, sia-sia seseorang mengikut Yesus. Tuhan lebih memperhatikan, selama menjadi pengikut-Nya, apakah kita menghasilkan buah? Pada sikap kita sehari-hari, apakah mulut kita memuliakan Tuhan dan memberkati sesama?  Apakah jiwa-jiwa yang kita bimbing dengan kasih untuk mengenal dan setia kepada Kristus? Apakah hidup kita menjadi kesaksian nyata berjalan bersama Kristus?
 YANG TERPENTING DARI TANAMAN ANGGUR BUKAN   PENAMPILANNYA, YANG TERPENTING ADALAH BUAH-BUAHNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar