Rabu, 05 Mei 2021

Untuk Tumbuh Bijaksana, Kita Periksalah Hidup Kita

To Grow Wise, Examine Your Life
BY RICK WARREN —
”Examine yourselves to see if your faith is genuine. Test yourselves. Surely you know that Jesus Christ is among you; if not, you have failed the test of genuine faith.”
2 Corinthians 13:5 (NLT)
An unexamined experience is worthless.
There are people who are 50 years old who haven’t truly lived 50 years. Instead, they’ve lived one year 50 times. They make the same mistakes over and over again because they never stop and extract the lessons. They never ask, “What happened in this last year? What can I do differently so that I can live life better going forward?”
The Bible says you should take time to review your life: “Examine yourselves to see if your faith is genuine. Test yourselves. Surely you know that Jesus Christ is among you; if not, you have failed the test of genuine faith” (2 Corinthians 13:5 NLT).
When you examine your life experiences, look for two things:
Look for benefits. What have you really enjoyed in your life? Don’t just say, “I really enjoyed that job.” Ask, “What was it about that job that I really loved?” Don’t just say, “I really liked that class.” Ask, “What exactly about that class did I like? Why was it so fulfilling to me?” You’ll get little clues about where you should be headed with your life.
Look for patterns. Particularly, look for patterns in your failure. When you fail, you tend to do it the same way every time. So, look and ask, “Where have I failed in the past? What patterns do I keep repeating?” Don’t look for patterns so you can beat yourself up but because you want to be different.
If you ignore the mistakes of your past, you’re likely to repeat them. This was the problem with the Israelites when Moses led them out of Egypt. Their trip to the Promised Land should have taken only a few weeks, but instead it took 40 years because they refused to learn from their experiences and from the tests God put before them. Each failed test meant one more lap around the desert.
The Bible says in Job 32:7, “The longer you live, the wiser you become” (The Message).
That verse is a possibility, not a promise. There are people who are old and foolish. Wisdom does not automatically come with age.
But wisdom is possible for anyone. No matter your age, maturity comes as you let God teach you through the everyday experiences of life.
Talk It Over:
* We have lived through an extraordinary year. What are some specific experiences from the past year that you have learned from? How have you seen God work through your circumstances?
* How has failure helped you mature spiritually, emotionally, and mentally?
* What would you consider as evidence of maturity and wisdom in your life?


Untuk Tumbuh Bijaksana, Kita Periksalah Hidup Kita
OLEH RICK WARREN -


”Ujilah dirimu sendiri untuk melihat apakah imanmu asli. Ujilah dirimu. Tentunya engkau tahu bahwa Yesus Kristus ada di antara kamu; jika tidak, engkau telah gagal dalam ujian iman yang tulus.”
2 Korintus 13: 5 (New Living Translation/NLT)
Pengalaman yang tidak diperiksa tidak ada artinya.
Ada orang yang berusia 50 tahun yang belum benar-benar hidup 50 tahun. Sebaliknya, mereka telah hidup selama satu tahun 50 kali. Mereka melakukan kesalahan yang sama berulang kali karena mereka tidak pernah berhenti dan mengambil pelajaran. Mereka tidak pernah bertanya, “Apa yang terjadi tahun lalu ini? Apa yang dapat saya lakukan secara berbeda sehingga saya dapat menjalani hidup dengan lebih baik ke depan?”
Alkitab mengatakan kita harus meluangkan waktu untuk meninjau hidup kita: “Ujilah dirimu sendiri untuk melihat apakah imanmu asli. Ujilah dirimu. Tentunya engkau tahu bahwa Yesus Kristus ada di antara kamu; jika tidak, engkau telah gagal dalam ujian iman yang tulus” (2 Korintus 13: 5 NLT).
Saat kita memeriksa pengalaman hidup kita, kita carilah dua hal:
Kita cari manfaatnya. Apa yang benar-benar kita nikmati dalam hidup kita? Jangan kita hanya berkata, "Saya sangat menikmati pekerjaan itu." Kita tanyakan, "Apa yang benar-benar saya sukai dari pekerjaan itu?" Jangan kita hanya berkata, "Saya sangat menyukai kelas itu." Kita tanyakan, “Sebenarnya apa yang saya sukai dari kelas itu? Mengapa hal itu begitu memuaskan bagi saya?” Kita akan mendapatkan sedikit petunjuk tentang ke mana kita harus menuju dalam hidup kita.
Kita cari polanya. Secara khusus, kita cari pola kegagalan kita. Ketika kita gagal, kita cenderung melakukannya dengan cara yang sama setiap saat. Jadi, kita lihat dan tanyakan, “Di mana saya pernah gagal di masa lalu? Pola apa yang terus saya ulangi?” Jangan kita mencari pola sehingga kita bisa menyalahkan diri sendiri tetapi karena kita ingin  berbeda.
Jika kita mengabaikan kesalahan masa lalu kita, kemungkinan besar kita akan mengulanginya. Ini adalah masalah bangsa Israel ketika Musa memimpin mereka keluar dari Mesir. Perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian seharusnya hanya memakan waktu beberapa minggu, tetapi malah memakan waktu 40 tahun karena mereka menolak untuk belajar dari pengalaman mereka dan dari ujian yang Allah berikan kepada mereka. Setiap ujian yang gagal berarti satu putaran lagi di sekitar gurun.
Alkitab berkata dalam Ayub 32: 7, "Semakin lama engkau hidup, semakin bijaksana engkau jadinya" (The Message).
Ayat itu adalah kemungkinan, bukan janji. Ada orang yang sudah tua dan bodoh. Hikmat tidak secara otomatis datang dengan bertambahnya usia.
Tetapi kebijaksanaan mungkin bagi siapa saja. Tidak peduli usia kita, kedewasaan datang saat kita membiarkan Tuhan mengajar kita melalui pengalaman hidup sehari-hari.
Untuk Kita Renungkan:
* Kita telah menjalani tahun yang luar biasa. Apa beberapa pengalaman khusus dari tahun lalu yang telah Anda pelajari? Bagaimana Anda telah melihat Tuhan bekerja melalui keadaan Anda?
* Bagaimana kegagalan membantu Anda menjadi dewasa secara rohani, emosi, dan mental?
* Apa yang Anda anggap sebagai bukti kedewasaan dan hikmat dalam hidup Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar