Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki salah seorang dari anak-anak ini hilang (Matius 18:14)
Hans dan Paula, suami istri yang berkonsentrasi pada pelayanan anak, mengemukakan sebuah penghitungan statistik, bahwa saat ini populasi anak-anak di seluruh dunia, adalah yang terbanyak dari masa-masa sebelumnya. Ada banyak anak anak di dunia, yang belum mendengar tentang Kristus!
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk terus bekerja membagikan Injil, sebab masih banyak "domba tersesat" yang perlu diselamatkan, khususnya anak-anak.
Di Indonesia sendiri, bukankah jumlah anak-anak juga begitu besar untuk kita layani? Maka seperti Yesus berbelas kasih melihat lima ribu jiwa "kelaparan" di padang, kita pun perlu turut bekerja memberi mereka "makan", yakni Injil itu sendiri, bahwa "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci"
(1Korintus 15:3,4).
Jika kita adalah seorang pelayan anak, sudahkah pengajaran yang kita sampaikan membuat anak-anak sungguh meminta Kristus memimpin hidup mereka? Tak sekadar mereka pintar menghafal cerita Alkitab dan menyanyi lagu rohani?
Jika kita adalah orangtua, sudahkah anak-anak kita sungguh-sungguh menerima Kristus untuk masuk dan bertakhta di hati? Jika kita menyebut diri "murid Kristus", sudahkah anak-anak yang tinggal di sekeliling kita mendengar berita tentang keselamatan
yang ada di dalam Dia? Tuhan tak ingin "seorang pun dari anak-anak ini hilang" (ayat 14).
Sudahkah anak-anak yang ditempatkan Tuhan di sekitar kita mendengar Injil yang menyelamatkan itu?
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk terus bekerja membagikan Injil, sebab masih banyak "domba tersesat" yang perlu diselamatkan, khususnya anak-anak.
Di Indonesia sendiri, bukankah jumlah anak-anak juga begitu besar untuk kita layani? Maka seperti Yesus berbelas kasih melihat lima ribu jiwa "kelaparan" di padang, kita pun perlu turut bekerja memberi mereka "makan", yakni Injil itu sendiri, bahwa "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci"
(1Korintus 15:3,4).
Jika kita adalah seorang pelayan anak, sudahkah pengajaran yang kita sampaikan membuat anak-anak sungguh meminta Kristus memimpin hidup mereka? Tak sekadar mereka pintar menghafal cerita Alkitab dan menyanyi lagu rohani?
Jika kita adalah orangtua, sudahkah anak-anak kita sungguh-sungguh menerima Kristus untuk masuk dan bertakhta di hati? Jika kita menyebut diri "murid Kristus", sudahkah anak-anak yang tinggal di sekeliling kita mendengar berita tentang keselamatan
yang ada di dalam Dia? Tuhan tak ingin "seorang pun dari anak-anak ini hilang" (ayat 14).
Sudahkah anak-anak yang ditempatkan Tuhan di sekitar kita mendengar Injil yang menyelamatkan itu?
ANAK-ANAK HARUS DENGAR BERITA YANG MEMBUKA PINTU SURGA, KARENA ANAK-ANAK ADALAH PEMILIK SURGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar