Jumat, 19 Maret 2021

Berjalan Di Dalam Tuhan

 BERJALAN DI DALAM TUHAN

Jumat, 19 Maret 2021

Bacaan Firman : Amsal 10:27-32

Nas Alkitab : “Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat. Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri” (ay. 29-30).


Jalan yang benar menjadi kebutuhan setiap orang. Namun tidak setiap orang bersedia menjalani hidupnya pada jalan yang benar karena berbagai macam hukum, aturan, dan perintah Tuhan yang harus ditaatinya. Jalan yang benar digambarkan sebagai jalan yang sempit, sebagaimana firman Tuhan : “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Matius 7:13-14). Kata ’pintu yang sesak’ menggambarkan terbatasnya pintu kehidupan, pengantara, dan Juru Selamat yang sanggup membawa kita kepada Allah Bapa di sorga, kecuali pribadi yang ditunjuk di dalam Firman Tuhan. Firman Tuhan hanya menunjuk satu pribadi yang sanggup menjadi pengantara, pintu kehidupan dan Juru Selamat bagi kita semua, yaitu Yesus Kristus, sebagaimana firman Tuhan : “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:9-10). Bahkan Tuhan Yesus telah memutlakkan dirinya sebagai satu-satunya jalan kehidupan bagi kita semua, sebagaimana firman Tuhan : “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).  Seorang yang telah menjadikan Kristus Yesus sebagai Tuhan, dan Juru Selamatnya, akan mengasihi DIA dan menundukkan diri untuk melaksanakan segala perintahNYA sebagaimana firman Tuhan : “Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku” (Yohanes 14:23-24).


Kehidupan di dalam Tuhan akan memberikan harapan dan memberikan hidup kekal bagi kita, sebagaimana firman Tuhan : “Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek. Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia” (ay. 27-28). Selain berarti memperoleh usia yang dapat menikmati kehidupan bersama anak cucu, kata ‘memperpanjang umur’ juga berarti adanya kesempatan untuk menikmati kehidupan kekal bersama Allah Bapa di dalam Kerajaan sorga, setelah kita mengalami kematian secara jasmani. Oleh karenanya, pengharapan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, tidak hanya berupa pengharapan pada kehidupan jasmaniah yang terjadi saat ini saja, tetapi juga pengharapan pada kehidupan kekal bersama Allah Bapa di dalam Kerajaan Sorga. Selain itu, firman Tuhan juga mengajarkan bahwa di dalam Tuhan ada kepastian kehidupan. Kita memiliki sumber kehidupan, solusi dan jawaban yang benar dalam kehidupan, bahkan pertolongan dan perlindungan saat mengalami berbagai macam dinamika dan permasalahan kehidupan karena Roh Kudus yang selalu hadir di dalam kehidupan kita sebagai penolong, sebagaimana firman Tuhan : “Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri” (ay. 30).


Marilah menjaga kehidupan kita agar berkenan, menyenangkan dan memuliakan nama Tuhan dengan seluruh kehidupan dan ucapan bibir kita sebagaimana firman Tuhan : “Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat. Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat” (ay. 31-32).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar