Selasa, 23 Maret 2021

Hidup dalam Hikmat Tuhan

H IDUP DALAM HIKMAT TUHAN

Selasa, 23 Maret 2021

Bacaan Firman : Amsal 23:1-34

Nas Alkitab : “Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang” (ay. 14).


Keberhasilan hidup menjadi harapan setiap orang. Keberhasilan hidup tidak hanya terjadi apabila kita mampu meraih pengharapan di masa depan, tetapi keberhasilan hidup juga terjadi ketika kita mempunyai keteguhan hati untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup di dunia ini. Firman Tuhan menegaskan bahwa keberhasilan hidup dapat diperoleh manusia apabila dia mempunyai hikmat di dalam kehidupannya sebagaimana firman Tuhan : “Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang” (ay. 14). Namun demikian, di dalam kehidupan, banyak orang yang sering melupakan hikmat Tuhan. Mereka mengandalkan kekuatan, pemikiran, dan keinginannya sendiri, tanpa pernah mau bertanya dan melibatkan Tuhan di dalam kehidupannya. Hikmat Tuhan akan menolong kita untuk belajar menyerahkan diri, melibatkan dan mempercayakan kehidupannya kepada Tuhan. Hikmat bukan sekedar kecerdasan atau kepandaian semata-mata, tetapi hikmat Tuhan adalah cara hidup yang baik, berakal budi, dipenuhi ucapan syukur dan puji-pujian karena kehidupan kita berada dalam takut  pada Tuhan sebagaimana firman Tuhan: “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya” (Mazmur 111:10). Hikmat Tuhan menjadi kekuatan kehidupan orang-orang percaya sebagaimana firman Tuhan : “Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat” (ay. 5).


Seseorang yang meletakkan hidupnya pada hikmat Tuhan akan diberikan kemampuan untuk menata kehidupannya sebagaimana firman Tuhan : ““Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu” (ay. 6,27). Hikmat Tuhan juga akan memberikan kekuatan dan optimisme hidup saat menghadapi permasalahan dunia ini, sebagaimana firman Tuhan : “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana” (ay. 16). Hikmat Tuhan juga akan menuntun kita selalu melakukan kebaikan bagi orang lain, bahkan ketika kita harus menghadapi musuh sekalipun sebagaimana firman Tuhan : “Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan. Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu” (ay. 11,17,18). Hikmat juga menjadi pengingat kita bahwa kehidupan kita selalu berada dalam kemahatahuan dan kendali Tuhan sebagaimana firman Tuhan : “Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?” (ay. 12). Hikmat akan selalu membawa kehidupan kita berada dalam perkenan dan ketertundukan pada Tuhan.

Marilah kita menjalani kehidupan kita dengan terus memohon pada hikmat Tuhan agar kita dapat melalui segala jalan kehidupan kita hanya pada jalan yang diperkenan Tuhan. Hikmat Tuhan hanya dapat diperoleh ketika kita mengakui keterbatasan dan kelemahan kita, serta memiliki kerendahan hati untuk meminta hikmat kepada Tuhan sebagaimana firman Tuhan : “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5).

------- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar