MENARUH IMAN DI DALAM KELUARGA
Jumat, 26 Maret 2021
Bacaan Firman : Rut 1:1-22
Nas Alkitab : “Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (ay. 16).
Hubungan mertua dan menantu seringkali menjadi suatu kerikil kecil yang membuat keluarga tidak nyaman. Namun bacaan firman hari ini mengajarkan suatu hubungan hubungan luar biasa yang terbangun antara Rut, sang menantu, dengan Naomi mertuanya. Rut yang berasal dari negeri Moab dan tidak mengenal Allah, berani meninggalkan bangsa, kepercayaan, dan keluarganya di Moab untuk mengikuti kepercayaan, dan kehidupan Naomi yang sudah sebatang kara karena ditinggal mati suami, dan kedua anaknya, sebagaimana firman Tuhan : “Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (ay. 16). Rut menyadari benar ikatannya dengan Naomi terjadi karena Tuhan, sehingga dia tidak dapat mengingkarinya sebagaimana firman Tuhan : “di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (ay. 17). Menjadi perenungan bagi kita, bagaimanakah hubungan keterikatan kita dengan keluarga kita, orang tua, mertua, istri, atau anak-anak? Apakah kita memiliki hubungan yang luar biasa sebagaimana hubungan Rut dan Naomi?
Teladan iman dan pengajaran firman Tuhan yang ditunjukkan Naomi kepada Rut dalam keluarga, menjadi dasar keyakinan Rut untuk percaya dan beriman kepada Tuhan, Allah Israel. Iman Rut pada Allah membuatnya tetap setia dalam kasihnya kepada Naomi. Naomi adalah teladan orang tua yang mempu menyalurkan iman dan kebaikan Tuhan di dalam keluarga seperti perintah firman Tuhan : “Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun; engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu, supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada langit di atas bumi” (Ulangan 11:18-21). Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa dasar kehidupan kita di dalam keluarga adalah ketertundukan dan keterikatan kita dengan firman Tuhan. Setiap orang tua hanya dapat memberikan kesaksian tentang Tuhan, menyalurkan iman dan kebaikan Tuhan kepada anak-anak dan anggota keluarga, apabila memiliki ketekunan untuk mengajarkan firman Tuhan dan belajar patuh untuk menjalankan firman Tuhan sebagai dasar di dalam kehidupan.
Marilah mendasarkan kehidupan kita pada firman Tuhan dan biarlah Tuhan membukakan berkat dan panjang umur bagi kita dan anak cucu keturunan kita, karena ketertundukan dan ketaatan kita pada kebenaran firman Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar